Semoga Allah merahmatimu! Ketahuilah, bahwa para shaykh Tariqa, semoga Allah rida kepada mereka! yang menggabungkan antara ketertarikan dan suluk – atau jika kalian mau, kalian bisa katakan yang mabuk dan sadar – adalah sarana-sarana antara kita dan Rabb kita. Jadi bukan dia yang bersuluk tanpa ketertarikan, atau dia yang majdhoub (tergila-gila dalam Allah) tanpa suluk. Kami dapat katakan, bukanlah dia yang mabuk tanpa sadar, atau pun dia yang sadar tanpa mabuk. Sesiapa yang menyambungkan diri pada mereka akan selamat. Sesiapa yang menjauhi mereka akan tenggelam. Ahli Tariqa, semoga Allah rida pada mereka, berkata, “Sesiapa tidak memiliki shaykh, shaytan-lah shaykhnya.”

Kami mendorongmu untuk menggunakan segala sarana yang ada untuk menghormati dan memuliakan para shaykh-mu, saudara-saudara-mu, dan seluruh hamba-hamba Allah. Jika kalian memuliakan mereka yang telah kami sebut itu, mereka juga memuliakanmu. Jika kalian tidak peduli mereka, mereka tidak peduli padamu.

“Saya melihat mereka, mereka melihatku. Kedua mataku bersinar.”

Sebagaimana yang dikatakan oleh wali Allah Ta’ala, Sayyidi Muhammad ash-Sharqawi, semoga Allah memberi kita keuntungan darinya! Berhati-hatilah terhadap mencurahkan seluruh tenagamu dalam membenci mereka. Ahli Tariqa, semoga Allah rida pada mereka, berkata, “Tidak ada taubat untuk kebencian pada para mursyid.”
Salam.