Saya menginginkan agar engkau meninggalkan cintamu yang tersebar itu, karena itu akan menjauhkanmu dari rahasia, kebaikan, karunia berlimpah, dan barakah. Kami perhatikan mereka yang menyambung pada ini suatu waktu dan menyambung pada itu, di waktu yang lain. Ini serupa dengan seseorang yang menggali air, dan menggali sedikit di sini dan sedikit di sana. Ia mati karena kehausan karena tidak memperoleh airnya. Dia berbeda dengan seseorang yang menggali di satu tempat saja, yakin dan bergantung pada Allah. Ia menemukan air dan meminumnya dan membiarkan orang lain juga ikut minum. Allah Maha Tahu. Ahli tariqa, semoga Allah rida pada mereka, berkata, “Gigihlah di satu pintu, maka banyak pintu akan dibukakan bagimu. Serahkan dirimu dengan penuh kerendahan pada seorang junjungan, semua leher akan membungkuk padamu.”

Bagian dari keadaan ini juga adalah bahwa suatu waktu, dia cinta Timur dan berjalan ke sana. Di waktu yang lain, dia cinta Barat dan berjalan ke sana. Sewaktu-waktu dia zuhud dan sewaktu-waktu dia berhasrat, dan itu menimbulkan jarak. Jika saja ia mencapai kedekatan, maka ia akan diam dan tenang. Yang mulia Shaykh Sayyidi al-Majdhoub semoga Allah rida padanya berkata, “Harinya terbit di atas bulan dan yang tinggal hanya Rabb-ku. Khalayak menziarahi Muhammad sedang ia menghuni qalbuku.”
Salam.