Surat dari Shaykh Moulay Al-Mortada Al-Boumas’houli disampaikan di Malam Zikir yang berlangsung di Birmingham, Inggris pada 20 Rajab 1444/11 Februari 2023. Dibacakan oleh Shaykh Ali Laraki.


Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga salam dan salawat tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan keluarganya dan para sahabatnya.

Yang terhormat ibu-ibu dan bapak-bapak.

Allah telah memberikan karunia-Nya kepada hadirin dengan memberikan satu malam dari bulan suci-Nya, yang disebut Rasulullah, sallallahu ‘alayhi wassalam, sebagai terhubung pada-Nya, dengan sabdanya: “Rajab ialah bulannya Allah.”

Sasaran mukmin sejati ialah melaksanakan zikir kepada Allah di seluruh keadaannya dan sepanjang gerak dan diamnya, hingga zikirnya melindunginya dari segala celaka. Seluruh Nabi, Awliya Allah dan para Shaykh Tasawuf mengkhawatiri bahwa para murid dan pengikutnya akan menelantarkan zikir kepada Allah, karena mereka yang khas itu menganggap penelantaran itu satu dosa besar.

Karenanya selamat bagi kita atas zikir kepada Allah dan atas terlaksananya majelis zikirnya ini.

Arwah dan kalbu kami hadir bersama kalian, maka jangan lupakan kami dalam doa-doa kalian. Saya menasehati kalian untuk bertakwa kepada Allah dan menghindari ketidaktaatan pada-Nya. Inilah nasehat mereka yang terdahulu kepada mereka yang mengikuti, dan itulah nasehat Shaykh yang terakhir kita ikuti, Shaykh Abdalqadir as-Sufi, semoga Allah Ta’ala merahmatinya.
Saya akan bercerita tentang apa yang telah disampaikan Shaykh kita secara privat saat saya menemui beliau di Cape Town, dengan hanya ditemani seorang penterjemah.
Beliau berkata kepada saya: Kami, orang-orang Skotlandia dan orang-orang Inggris itu selalu berselisih. Sudah begitulah sejarahnya, namun Islam itu menyatukan orang-orang walaupun ada perbedaan suku, politik dan kesejarahan, sebagaimana Nabi menyatukan dan mengumpulkan bersama kaum Aws dan Khazraj. Urusannya berkait dengan kalbu, karena jika kalbunya tenteram, maka semua orang itu aman.

Tujuan kami ialah memperbaiki kalbu melalui berbagai majelis zikir dan tujuan kami bukanlah untuk bersaing menampilkan siapa yang lebih baik atau pun lebih ramai majelisnya.

Karenanya marilah berniat baik, karena kita ini berada di sebuah kereta api, sebuah pesawat terbang, sebuah roket yang menuju ke Allah, dan ketibaannya akan bergantung kepada niatnya.

Kami sampaikan kepada kalian bahwa kami mengulurkan dan membuka tangan kami kepada para Amir di Eropa dan di tempat-tempat lain serta kami memohon izin untuk mengundang dan menemui khalayak. Siapa yang dikarunia kesuksesan oleh Allah akan menerima tawaran berkumpul bersama kami ini. Dan siapa saja yang menolak itu, karena nafsu rendahnya, telah mendorongnya ke sana atau karena sebuah putusan jahat yang dianjurkan oleh seorang insan atau sesosok jin, janganlah mengira bahwa ia bisa menutupi sinar matahari dengan tangannya, atau pun mengira bahwa dia bisa memadamkan cahaya Allah dengan mulutnya.

يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّطْفِـئُــوْا نُوْرَ اللّٰهِ بِاَ فْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّٰهُ اِلَّاۤ اَنْ يُّتِمَّ نُوْرَهٗ وَلَوْ كَرِهَ الْـكٰفِرُوْنَ
yuriiduuna ay yuthfi-uu nuurollohi bi-afwaahihim wa ya-ballohu illaaa ay yutimma nuurohuu walau karihal-kaafiruun

“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai.”
(Surat At-Taubah 9: Ayat 32)
Dan yang kami maksud sebagai yang kafir ialah mereka yang mengingkari karunia Allah [tidak bersyukur].

Dia yang memiliki izin dan satu sir itu tidak ada yang bisa menghalanginya sebab dia diberikan kewenangan oleh Allah, Rasul-Nya, dan seluruh Awliya Allah.

Segera kita akan mengadakan berbagai majelis zikir di Eropa, InsyaAllah, di Spanyol, di Swiss, dan tempat-tempat lainnya. Dimana khalayak pencinta akan bertemu untuk memperbarui janji cinta dan keikutsertaannya pada tarekatnya. Kami juga akan mengadakan Moussem kami di Kelaat M’gouna pada bulan Mei. Siapa pun yang mendatangi kami, Allah akan memenuhi idaman dan tujuannya serta membentengi kalbu, iman dan yakinnya.

Semoga Allah merahmati Shaykh Abdalqadir as-Sufi, Shaykh Muhammad ibn Al-Habib, dan Shaykh Al Fayturi. Semoga Allah memberi kesuksesan dan membimbing langkah kalian. Amin.

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Shaykh Moulay Al-Mortada Al-Boumas’houli, Allah ialah pelindungnya.