Sir-ku berkata kepadaku, “Sayyiduna Ahmad al-Khidr, alayhi salam, akan bersandar di tiang itu!.” Lalu seorang rijal datang dan bersandar padanya sebagaimana sir-ku telah berkata kepadaku. Ia menatapku dengan pandangan menawan, dan aku merasakan suatu rasa takjub kepadanya. Saya yakin bahwa itu dia, alayhi salam. Beliau meninggalkanku dan aku berusaha mengikutinya, namun aku tidak berhasil menemukannya.
Salam.