Saya menjumpai sharif mulia, wali yang telah tiba, Moulay Ahmad at-Tahiri berkata kepada para fuqara, “Moulay al-Arabi berkata ‘Zuhud! Zuhud!’ Demi Allah, Ibn Ata’allah lebih menyukai ikhtiar daripada zuhud dalam kitab Tanwir.” Saudara kami yang baik, Moulay at-Tihami ar-Rukuni menyetujuinya dan berkata kepadanya, “Allah mencintai hamba yang memiliki pekerjaan yang menguntungkan.” Saya mendengar perkataan keduanya dan mempertimbangkannya lalu berkata kepada mereka karena karunia Allah, “Iya, Allah mencintai hamba yang memiliki pekerjaan yang menguntungkannya, namun pekerjaan terbesar ialah meninggalkan berbagai pekerjaan.”

Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Surat 65 ayat 2-3) “Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Surat 65 ayat 4) “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya” (Surat 65 ayat 3) “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,” (Surat 7 ayat 96) Maka argumen mereka terputus. Mereka terdiam dan tidak lagi bicara, semoga Allah rida kepada mereka.
Salam.