Faqir, waspadalah terhadap nafsu yang membawamu kepada apa yang dilarang Rabb-mu, dan meninggalkan apa yang Dia perintahkan engkau lakukan. Selalulah waspada. Ridalah dengan yang sedikit dari dunia ini dan senantiasa sapihlah dirimu darinya. Apa yang kami katakan padamu terlihat amat besar karena itu karib. Ilusi menjauhkannya, padahal ilusi itu tidak berdasar, maka jangan berikan perhatian apapun padanya. Menyapih dirimu dari syahwatnya itu tidak sulit bagimu dari awal sampai akhirnya. Kami lihat bahwa engkau bergantung pada beberapa urusan yang engkau kira seakan-akan tidak mungkin ditinggalkan walaupun meninggalkan mereka itu mudah. Nafsu itu seperti bayi. Jika engkau abai padanya, ia tumbuh amat suka menyusu. Jika engkau menyapihnya, ia akan tersapih, sebagaimana kata Shaykh al-Busiri di kitab Burda. Perkataan itu sahih dan apa yang beliau, semoga Allah rida padanya, katakan itu telah teruji sepanjang waktu. Demi Allah, kami tidak mengatakan bahwa kami telah meninggalkan dan melupakan beberapa urusan jika hal itu sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Ada beberapa urusan yang dibayangkan tidak bisa ditinggalkan seseorang – seperti tidur, makan, bercakap, bergaul dengan orang-orang dan bersikap ramah pada mereka. Jika kami mau untuk tidak makan, tidak tidur, tidak bercakap-cakap atau bergaul dengan khalayak, kami mampu melakukannya tanpa rasa letih dan tidak sulit. Allah-lah penjamin perkataan kami.
Salam.