Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Futuwwa ialah tidak ada kesulitan atau ujian yang bisa membalikkan seseorang dari penghambaan kepada Allah, subhanahu wa ta’ala.

Imam Junayd berkata, “Di suatu hari yang menyenangkan saya berkunjung ke Salih as-Saqarti dan dia berkata kepadaku, ‘Wahai Abul-Qasim! Semalam ruhku mendengar suara yang berfirman, “Wahai Salih! Aku pertama-tama menciptakan insan manusia dan mereka semua menghadap pada-Ku dan datang pada-Ku. Lalu Aku tunjukkan dunia pada mereka dan sembilan per sepuluh dari mereka meninggalkan-Ku, dan sisanya tetap bersama-Ku. Lalu Aku mengabari mereka tentang Taman dan sembilan per sepuluh dari mereka menginginkannya dan sepersepuluhnya tetap bersama-Ku. Kepada mereka Aku berikan kesulitan-kesulitan dan berbagai ujian hingga mereka lemah dan memohon pertolongan hingga sembilan per sepuluh dari mereka menjauh dari -Ku. Kepada mereka yang bertahan Aku berfirman, ‘Kalian tidak menginginkan dunia, kalian tidak menginginkan Taman, dan kalian tidak berlari menjauh dari ujian-ujian-Ku.’ Dan mereka menjawab, ‘Engkau Maha Tahu, Ya Allah apa yang kami kehendaki.’ Aku berfirman, ‘Aku akan menurunkan kepada kalian berbagai kesulitan yang bahkan tidak mampu ditanggung gunung terbesar,’ dan mereka menjawab, ‘Kami terima, Ya Allah, selama itu datangnya dari-Mu’.”'”

Sayyidina Shaykh Abdalqadir as-Sufi rahimahullah.

Sumber : https://shaykhabdalqadir.com/discourse-on-futuwwa/?fbclid=IwAR0C7vxXI_ASNgtKOQgOybgn7GQo9ldJMabFAaJovFgdVvf06lTZBIc0LJA