Fakir, jangan menggelembungkan nafsumu sehingga hakikatnya meningkat. Jangan asuh segala yang terbentuk oleh hatimu. Tinggalkan! Jangan jadikan kesibukanmu mengasuhnya memalingkanmu dari Rabb-mu sebagaimana dilakukan sebagian besar khalayak. Mereka kebingungan tersesat, tersesat dalam kesesatan, dan tenggelam dalam fatamorgana. Jika mereka paham, mereka akan berkata, “Urusan hati itu demikian luar biasa. Dalam sesaat, terlahir banyak anak – sebagian halal, dan sebagian haram, dan sebagian tidak bisa dikenali sifatnya.” Bagaimana mungkin seseorang yang sibuk dengan pengasuhannya dapat terbebas bagi Rabb-nya? Betapa meruginya anak Adam ini! Ia memusnahkan semesta hingga tidak ada lagi jejaknya, dan semesta telah memusnahkannya hingga tidak tersisa lagi dirinya kecuali sedikit bau yang bertahan amat sangat singkat.
Salam.