Siapa saja yang menginginkan jarak perjalanannya dipendekkan baginya, dan memiliki suatu kemuliaan yang tidak dimiliki seorang pun, haruslah mengambil sedikit saja dari dunia ini tanpa susah payah atau kerja keras dan tanpa terperdaya oleh ilmu atau amal siapapun yang cinta duniawi, siapapun itu. Yang seperti itu jahil. Karena dia tidak punya ilmu. Orang itu haruslah mengambil sedikit saja dari seorang Alim Sunah yang tidak cinta dunia. Ini ialah meneladani Rasul kita, sallallahu ‘alayhi wassalam. Sedangkan dia yang hatinya penuh cinta duniawi dan tubuhnya sibuk mengumpulkannya, dia tidak punya ilmu dan amal. Dia jahil. “Allah tidak melihat bentuk dan tubuhmu. Dia menatap hatimu.” Sebagaimana terdapat di Kitab Allah,

“Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj 22: Ayat 46).