Dari laman Facebook Sidi Abdul Qohar Hadzami :
Suatu hari Shaykh (Shaykh Mawlay Abdassalam ibn Mashish) sedang duduk di depan tempat khalwa-nya dan membaca Al-Qur’an didampingi oleh muridnya, Shaykh Abu al-Hasan al-Syadzili, saat beliau sampai pada Surat Al-An’am pada ayat “Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima.” (QS. 6:70). Pada saat sampai pada ayat ini, ia menerima warid* ilahiyah yang memutuskan hubungan dia dari panca inderanya. Ia tetap sibuk dalam warid nya dan ketika ia kembali kepada inderawinya, ia mengangkat tangannya dan berdo’a,
“Oh Allah! Jangan biarkan siapapun yang telah engkau tetapkan dalam kemalangan (Api) untuk mencapai diriku. Dan izinkan aku untuk menengahi pada Hari Pembalasan bagi siapapun yang mencapaiku. Oh Allah! Jangan kirim kepada kami mereka yang telah Engkau jadikan bagi-nya kemalangan!”
Dari :
THE SALUTATION UPON THE BEST OF CREATION
COMMENTARY ON THE PRAYER OF ‘ABD AL-SALĀM IBN MASHISH
By AHMAD IBN ‘AJĪBA AL-HASANĪ
Translated by ABDUL AZIZ SURAQAH
—
*) Simak langkah ke-41, Warid. https://100langkah.com/blog/2021/03/05/langkah-keempatpuluh-satu-warid/