Tiga ayat berikut sebagai nasihat bagi kami dan kita semua. Surat Al-Furqan (25), ayat 63-65, dengan terjemah dan tafsir Jalalayn.

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَعِبَا دُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَ رْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَا طَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَا لُوْا سَلٰمًا
wa ‘ibaadur-rohmaanillaziina yamsyuuna ‘alal-ardhi haunaw wa izaa khoothobahumul-jaahiluuna qooluu salaamaa

“(Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu) yakni hamba-hamba-Nya yang baik. Lafal ayat ini dan kalimat sesudahnya, berkedudukan menjadi Mubtada, yaitu sampai dengan firman-Nya, “Ulaika Yujzauna” dan seterusnya, tanpa ada jumlah lain yang menyisipinya (yaitu orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati) dengan tenang dan rendah diri (dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka) mengajak mereka berbicara mengenai hal-hal yang tidak disukainya (mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan) perkataan yang menghindarkan diri mereka dari dosa.”
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 63)

وَا لَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَا مًا
wallaziina yabiituuna lirobbihim sujjadaw wa qiyaamaa

“(Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud kepada Rabb mereka) lafal Sujjadan merupakan bentuk jamak dari lafal Saajidun (dan berdiri) pada malam harinya mereka mengerjakan sholat.”
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 64)

وَا لَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَا بَ جَهَـنَّمَ ۖ اِنَّ عَذَا بَهَا كَا نَ غَرَا مًا
wallaziina yaquuluuna robbanashrif ‘annaa ‘azaaba jahannama inna ‘azaabahaa kaana ghoroomaa

“(Dan orang-orang yang berkata, “Ya Rabb kami! Jauhkanlah azab Jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”) yang abadi.”
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 65)

صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ
Shadaqallahul-‘adzim’
(Maha benarlah Allah yang Maha Agung)

Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal’alamiin. Alhamdulillah wa shukrulillah.