Dari nasehat Shaykh Abdalqadir al-Jaylani rahimahullah dalam al-Fath al- Rabbani wa al-Faydh al-Rahmani (Pendar Kearifan, Penerbit Serambi, hal. 32).
Seorang murid bertanya kepada Shaykh ‘Abd al-Qadir, “Utusan Allah kepada para nabi-Nya ialah malaikat Jibril alayhi wassalam. Lalu siapa utusan Allah kepada para wali-Nya?”
Shaykh ‘Abd al-Qadir menjawab, “Utusan Allah kepada para wali-Nya ialah juga malaikat Jibril tanpa perantara. Ia datang dengan membawa rahmat dan lutfh Allah, anugerah, dan ilham-Nya. Allah mengawasi hati dan sir mereka, dan kasih sayang-Nya melimpahi mereka. Mereka melihat Jibril radiallahu ‘anhu dalam keadaan terjaga dan tidur dengan mata hati mereka, dengan kebeningan sir mereka, dan dengan keterjagaan mereka yang istiqamah.”