Dalam kitab Hilyat Al-Awliya karya Abu Nu’aym, diriwayatkan tentang perkataan Ibrahim bin Adham mengenai mengenali diri dan Rabb-nya bahwa Sharik bertanya kepada Ibrahim bin Adham “Apa yang terjadi antara ‘Ali dan Mu’awiya?” Ibrahim bin Adham kemudian menangis.
Sharik menyesal telah menanyainya perihal ini, hingga Ibrahim mengangkat kepalanya dan berkata, “Siapa saja yang mengenali dirinya menyibukkan diri dengannya, dan siapa saja yang mengenali Rabb-nya menyibukkan dirinya dengan Rabb-nya daripada dengan selain-Nya.”


Catatan:

Ibrahim bin Adham (wafat 782 Masehi), memiliki kunyah Ibrahim Balkhi.
Beliau ialah penguasa Balkhi (berada di daerah yang kini dikenal sebagai Afghanistan). Setelah bertobat -terdapat berbagai kisahnya- beliau melepaskan seluruh kedudukannya, lalu berzuhud terhadap dunia.
Dikabarkan bahwa beliau belajar dari al-Fudhail ibn Iyad dan menjadi pembimbing kepada Shaqiq al-Balkhi.

Semoga Allah Ta’ala meridhai mereka semua dan memberikan keuntungan kepada kita. Amin.