Mengenai faqir yang tidak belajar dari mursyidnya, penyebabnya ialah karena dia belum lagi berjalan dari alam indrawi menuju alam maknawi. Jika dia sudah berada di alam maknawi, dia pasti telah belajar karena tak seorang pun belajar, kecuali dia yang telah wujud. Dia-lah yang diciptakan dalam berbagai makna. Sedang bagi yang belum mewujud, bagaimana mungkin dia bisa belajar sedang dia tidak wujud? Khalayak berkata: “Jika sesuatu sudah diciptakan, kami memberinya sebuah nama!”
Faqir, jika engkau bermaksud mengajar siapa saja yang engkau inginkan, maka berperanlah dalam kelahirannya dalam maknawiyah sehingga dia memperolehnya. Saat dia memperolehnya, maka ajari dia, maka dia akan mengajarimu. Saya sudah berpayah-payah mencari di antara saudara-saudaraku, para fuqara, dan tidak dapat saya temukan di antara mereka ada yang telah meninggalkan alam indrawi dan menuju alam maknawi kecuali beberapa pengecualian yang amat sedikit. Mereka, pengecualian yang amat sedikit ini, tidak ada prinsip umumnya. Demi Allah, kondisi mereka itu amat memprihatinkanku. Lalu aku mencari apakah alasannya mengapa makna-makna terhenti dari mengunjungi mereka, walaupun mereka sudah zuhud atas pekerjaannya, pakaiannya, orang-orang yang mereka kasihi, dan kumpulannya. Saya temukan penyebabnya, yaitu cinta mereka pada dunia ini dan kebergantungan mereka padanya. Sesudah mereka – semoga Allah berlemah lembut kepada mereka – berlaku zuhud seperti telah saya katakan, mereka ini berlebih-lebihan dalam meminta-minta! Jika mereka tidak cinta dunia dan bergantung padanya, mereka tidak akan berlebih-lebihan dalam mengemis. Dia yang sidik bisa saja berlebih-lebihan seraya dia tidak membutuhkannya karena tidak perlu untuk berlebih-lebihan bagi dia yang cinta dunia sudah pergi dari hatinya.
Faqir, catat! Engkau boleh memberitahu dari perkataanku ini kepada siapa saja yang engkau sukai bahwa jika engkau menginginkan makna-makna mendatangi kalian sebagaimana mereka telah mendatangi khalayak ahli ikhlas atau bahkan yang lebih lagi dari mereka, maka sisihkan dunia ini dan seluruh syahwat kalian darinya. Maka makna-makna ini akan mendatangimu dengan pasukan besar, kuat dan perkasanya. Mereka akan membawa paksa dirimu, faqir, bagaimana pun keadaanmu. Tak ada keraguan bahwa Allah telah menciptakan dirimu dan siapa saja sebagai bagian dari makna-makna sebagaimana Dia telah memberi gelombang pada samudera. Andai mereka mengenalinya, maka tidak ada sesuatu pun yang bisa memalingkan mereka dari makna-makna. Andai mereka mengenalinya, mereka akan menemukan dalam diri-diri mereka samudera tak berpantai. Allah penjamin perkataan kami ini.
Salam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Mas Tomi. Untuk unggahan hari ini. Insya Allah.
Terima kasih banyak.