Dari lampiran terjemahan kitab Lata’if Al Asrar Li-Ahl Allah Al-Atyar (Kelembutan-kelembutan Segala Rahasia-rahasia bagi Ahli Allah yang Naik dengan Cepat) karya Shaykh Nur al-Din al-Raniri.

Diriwayatkan dari Hasan al-Basri rahimallah ia berkata bahwa terdapat sepuluh sifat baik dalam diri anjing-anjing yang bisa ditiru tiap-tiap mukmin:

Yang pertama, dia harus berusaha senantiasa dalam keadaan terus lapar karena ini adalah salah satu adab mereka yang salih (al-salihin);
Kedua, seharusnya tidak ada satu tempat yang tertentu baginya karena ini adalah salah satu kedudukan dari mereka yang menempatkan kepercayaannya pada Allah (al-tawakkul);
Ketiga, dia harus mengurangi tidur malam karena ini adalah salah satu sifat mereka yang sedang merasakan cinta/mencinta (al-muhibbin);
Keempat, jika dia wafat, ia tidak meninggalkan harta duniawi karena ini adalah salah satu sifat mereka yang telah mengingkari tujuan-tujuan duniawi (al-mutazahhidun);
Kelima, dia harus mencegah dirinya membalas jika teman-temannya menyakitinya, karena ini adalah salah satu kedudukan murid yang benar (al-muridin al-sadiqin);
Keenam, dia harus puas dengan kedudukan terendah karena ini adalah salah satu kedudukan mereka yang rendah hati (al-mutawadi’in);
Ketujuh, jika ia menderita suatu perubahan nikmat dalam keadaan itu, ia harus meninggalkannya dan pergi menuju sesuatu yang berbeda darinya karena ini adalah salah satu kedudukan dari mereka yang rida pada Allah (al-radin);
Kedelapan, bahkan jika dia dipukuli, dikejar-kejar, namun jika dipanggil, dia tetap menjawab dan tidak menyimpan sesuatu pun di hatinya atas apa yang telah terjadi dan ini adalah salah satu kedudukan mereka yang taat melayani (al-khadi’in);
Kesembilan, jika makanan dibawakan dan disiapkan, dia akan duduk jauh-jauh darinya karena ini adalah salah satu sifat mereka yang miskin (al-masakin);
Kesepuluh, jika dia bergerak dari tempatnya ia tidak kembali ke situ lagi dan ini adalah salah satu kedudukan mereka yang sangat bersedih (al-mahzunin).