Suatu hari saya sedang berada di zawiyya Shaykh kami di daerah Ramila di Fez al-Bali. Kami sedang mendorong para fuqara untuk berlatih diam. Demi Allah, kami sedang mengalami majdub dan sadar yang sama-sama kuat. Saya merasakan kekuatan yang sama di kedua arah tersebut di waktu bersamaan. Bersama-sama kami ada seorang fuqaha dari antara saudara kami, warga kota Fez. Dia adalah salah seorang yang berkumpul bersama Shaykh kami dan mengikutinya. Lalu saya berkata kepada para fuqara, “Jadikanlah diam sebagai bagian yang kokoh dari wiridmu, dan jadikan ia bagian terbaik dan tersucinya.” Lalu faqih dari Fez itu tertawa dan merendahkan apa yang baru saya katakan dan mengejeknya. Maka saya berkata kepadanya setelah Allah merubah ketidakmampuanku dengan kekuasaan-Nya, “Pergi! Engkau tidak akan pernah diam.” Lalu saya terus mengucapkan kata pertama dari “Pergi” sepanjang seseorang membaca Al-Fatihah dari Al-Quran sebanyak tiga kali, dan saya mengatakannya seluruhnya itu dalam satu tarikan nafas saja.

Kemudian, dengan kekuasaan Allah, hal itu sekaligus membuatnya pergi keluar kota Fez dalam keadaan sangat gelisah. Ia pergi dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negeri ke negeri lain, hingga ia sampai di Istanbul. Ia kini berada di Kairo, dan hanya Allah yang tahu dimana dia akan berhenti. Semoga Allah merahmatinya! Di setiap kota, ia hanya akan mengenali penguasanya. Allah menjadikannya mencintai pejabat pemerintahan dan membenci selainnya. Allah menjadikannya mencintai nafsunya untuk bermain dam dan catur dengan para penjaga di pejabat pemerintahan, dan Allah menjadikannya membenci ilmu yang telah dipelajarinya setelah ia pernah menjadi seorang pelajar mulia ilmu pengetahuan, dan setelah ia memiliki sebuah rumah, istri, anak-anak, tetangga-tetangga, dan mereka yang dikasihinya. Tiada daya dan kekuasaan selain milik Allah. Saya bersaksi bahwa saya menyesali apa yang telah muncul dari diri saya dan saya bertaubat seluruhnya dari hal itu. Semoga Allah menerima taubat kami dan dirinya dan sesiapa yang telah berbuat zalim.
Salam.