Seseorang hanya akan tiba di hadirat Allah melalui pintu matinya nafsu sebagaimana dikatakan para Ahli Tarekat, semoga Allah meridai mereka semua. Allah Maha Tahu, kami mengatakan bahwa si faqir tidak bisa membunuh nafsunya hingga dia telah menyaksikan bentuknya. Dia tidak akan menyaksikan bentuknya hingga dia telah memisahkan dirinya dari dunia ini, dan sahabat-sahabatnya, mereka yang dikasihinya dan kebiasaan-kebiasaannya.
Seorang faqir berkata padaku, “Istriku telah mengalahkanku.” Saya berkata padanya, “Bukan dia yang telah mengalahkanku, namun nafsumu yang telah mengalahkanmu. Jika engkau menguasainya, engkau akan menguasai seluruh makhluk ciptaan walau mereka menolaknya, atau lebih tepatnya dalam perkara ini, istrimu. Hanyalah nafsu kita yang menguasai kita dan bertindak penuh permusuhan pada kita. Jika kita mampu membunuhnya, maka kita mampu membunuh seluruh para penindas tersebut dengan satu pukulan itu.” Semoga laknat Allah menimpa para pendusta.
Saudaraku, kami sungguh-sungguh mendorongmu dan seluruh saudara di negeri itu, agar tidak berlebih-lebihan dengan berbagai keramat (karomah) karena kabar tentangnya telah sampai pada kami. Saudara-saudara itu haruslah memiliki apapun yang mampu membunuh nafsunya dan menghidupkan hati. Kami prihatin atas dipertontonkannya berbagai keramat tersebut dan dibocorkannya berbagai hakikat. Kami mengkhawatirkan mereka dan kami sendiri sebab Allah Ta’ala berfirman, “maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (Surat An-Nur ayat 63). Kami pun khawatir bahwa hakikat cemerlang mereka akan diubah menjadi hakikat yang gelap. Semoga Allah menolong kita dan mereka dari tiap-tiap kesalahan.
Salam.