Saudara-saudaraku, tidak mungkin bahwa seorang hamba Allah itu istikamah dan kekurangan keajaiban-keajaiban dari Allah yang dikaruniakan kepada para wali-Nya, semoga Allah meridai mereka semua. Kami telah menyaksikan banyak fuqara, dari masa lalu dan masa kini, yang mencintai mereka dan menanti-nanti penuh harap terhadap mereka. Ketika tidak ada jejak keajaiban yang tampak, niat mereka pada Shaykh mereka dan Tarekat mereka pudar, sangka mereka berubah jadi buruk, dan mereka jadi berantakan kecuali dia yang dikaruniai Rahmat Allah. Mereka tidak tahu bahwa keajaiban hanya wujud jika engkau istikamah. Shaykh Ibn ‘Ata’illah, semoga Allah meridainya, berkata, “Lebih baik bagimu memperhatikan kesalahan-kesalahan yang ada di dalam dirimu dari pada mencari-cari tahu alam gaib yang tertirai darimu.”