Jika engkau kekurangan sesuatu dari dunia ini, maka bergembiralah atas karunia mulia masyur yang jelas sebagaimana para ahli saleh Salaf bergembira dengannya. Ketika dunia ini meninggalkan tangan mereka, mereka berkata, “Selamat datang tanda bukti Kesalehan!”

Saya mendengar dari yang shaykh yang tinggi dan mulia, junjungan kita, Abu’l-Hasan Sidi Ali al-Jamal, semoga Allah rida padanya, bahwa beliau menumbuk tiga mudd (ukuran volume) gandum di Wata Misfar yang berada di Wadi’l-Malih dekat Bab al-Gisa. Beliau kemudian mengabarkan kepada shaykh-nya, Sidi Muhammad al-Arabi ibn Abdullah di daerah al-Makhfiyya pada Fes al-Bali setelah melakukan hal itu. Maka shaykh-nya berkata padanya, “Jika engkau bertambah secara lahiriah, maka engkau berkurang dalam maknawiah.” Junjungan kami, Shaykh Sidi Ali, juga berada di hal yang rendah lalu meningkat ke hal yang tinggi. Shaykh-nya, Sidi al-Arabi, menyaksikannya di hal yang tinggi setelah ia berada di hal yang rendah. Lalu beliau berkata padanya, “Engkau memiliki 99 bagian kuasa dan satu bagian kehinaan ketika engkau rendah.” Kini engkau memiliki 99 bagian kehinaan dan satu bagian kuasa. Pahamilah! Semoga Allah menjadikan kalian dan kami memahami!

Mengembaralah dengan gairah cinta atas Sang Kekasih dan singkirkan kekhawatiranmu! Katakan:

Cinta ialah din-ku dan aku tidak berhasrat suatu pengganti apapun baginya.
Jamal ialah kekuasaan untuk ditaati, baik yang menindas atau yang adil.
Diri itu berharga, dan aku habiskan seluruhnya untuk-Mu.
Kehinaan itu pahit, namun manis dalam rida-Mu.
Huwa! Siksaku itu manis dan segar dalam cinta-Mu.
Daku tak mengeluhkan penolakan dan kebosanan dari-Mu.

Juga yang serupa dengannya berikut ini:

Hinakan dirimu pada Dia yang engkau cintai, engkau perolehi kuasa!
Betapa banyak rijal memperolehi kuasa melalui kehinaan!
Jika Dia yang engkau cintai itu Maha Kuasa dan engkau tak merendah pada-Nya,
maka katakan selamat tinggal pada ketibaan.
Jika engkau tidak bersabar dalam kehinaan atas hasratmu,
engkau akan berpisah dari Dia yang engkau cintai walau engkau telah berusaha.

Para ahli Tarekat telah banyak mengutarakan tentang makna serupa itu. Semoga Allah memuliakan kita dengan menyebut-nyebut mereka dan menempatkan kita di kalangan kumpulan mereka atas karunia dan kelapangan-Nya dan melalui kebaikan sejati-Nya atas derajat Rasulallah, sallallahu ‘alayhi wassalam.

Kami mendorong Sidi Muhammad Al-Harraq, syarif yang alim, untuk membacakan pengajaran kami dan yang lainnya ini ke seluruh khalayak yang mencintai kami di kawasanmu. Semoga Allah memberkahi mereka semua.
Salam.